KBC Blogger Bertuah Logo Blogger Indonesia

Asal Usul Nama Indonesia

Penggunaan kata atau istilah Indonesia menjadi sangat penting di dalam pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia menghadapi kaum imperialis dalam upaya mencapai kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia. Kata Indonesia telah dijadikan identitas nasional yang dapat mempersatukan seluruh pergerakan bangsa di dalam menentang kekuasaan pemerintah kolonial Belanda di wilayah Indonesia. Kata Indonesia juga telah menjadi perekat dan lambang perjuangan bangsa Indonesia.

Perjuangan dan pergerakan bangsa Indonesia tidak lagi terbatas pada daerahnya masing-masing, tetapi untuk menegakkan Indonesia. Dengan demikian, kata Indonesia menjadi sangat penting bagi bangsa Indonesia, karena telah dapat mempersatukan seluruh perjuangan dan pergerakan dari bangsa Indonesia sendiri.

Tidak lagi terdapat perjuangan dan pergerakan bangsa jawa, bangsa makassar, bangsa sumatera, bangsa kalimantan dan sebagainya, tetapi semua merupakan gerakan dan perjuangan seluruh bangsa Indonesia.

Sejak kapan istilah Indonesia dipergunakan? siapa yang pertama kali mepergunakan istilah Indonesia?. Untuk memperoleh jawabannya, hendaknya kita telusuri lebih jauh kagi tentang sejarahnya.

Ada beberapa tokoh yang mempergunakan istilah Indonesia dalam tulisan-tulisannya, tokoh-tokoh tersebut antara lain:

J.R Logan

Dia adalah salah seorang pegawai pemerintah Inggris di Penang (malaysia sekarang). Logan menyebutkan istilah Indonesia didalam suatu tulisan pada majalah yang dipimpinnya. Ia mempergunakan nama Indonesia untuk meyebut kepulauan dan penduduk nusantara. Ia menulis istilah itu pada tahun 1850. Artikel yang ditulis oleh JR logan tentang Indonesia, karena Indonesia memiliki potensi yang besar bagi Inggris, yaitu penduduk yang cukup banyak dan dapat dijadikan sasaran didalam perdagangan hasil-hasil industrinya. Juga wilayahnya sangat potensial untuk mendapatkan bahan mentah untuk keperluan produksi industri Inggris.

Earl G. Windsor

Pada tahun 1850 didalam media milik JR Logan, ia menyebutkan kata Indonesia bagi penduduk Nusantara. Dalam tulisannya, Earl G. Windsor menyatakan bahwa penduduk Nusantara memiliki potensi yang sangat besar di dalam perdagangan hasil Industrinya, karena pada masa itu jumlah penduduk Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.

Adapun tokoh-tokoh lainnya yang memepopularkan istilah Indonesia didunia Internasional antara lain Adolf Bastian (1884), Van Volenhoven, Snouck Hurgronje, Kern dan lain-lain.

Disamping tokoh-tokoh itu yang pertama kali mempopulerkan istilah Indonesia, juga adalah tokoh bangsa Indonesia sendiri pada masa pergerakan, seperti tokoh-tpkoh dari perhimpunan Indonesia di negeri belanda. Dalam rapat umum yang dilaksanakan pada bulan januari 1924, Perhimpunan Indonesia yang semula bernama Indische vereeniging kemudian berganti menjadi Indonesische Vereeniging. Dengan nama Indonesia berarti telah menunjukkan sikap lebih kuat sebagai orang Indonesia dan bukan sebagai orang Hindia Belanda.

Perhimpunan Indonesua berdiri di negeri Belanda, juga mempunyai majalah sebagai alat komunikasi dan alat perjuangan. nama majalahnya adalah Hindia Putra, kemudian berganti nama menjadi Indonesia merdeka. Kata merdeka itu mengandung ungkapan tentang tujuan dan usaha keras bangsa Indonesia untuk mencapainya. Indonesia merdeka selalu menjadi semboyang perjuangannya. Merdeka adalah cita-cita umat manusia, yang setiap bangsa memiliki keinginan kuat untuk hidup bebas dan merdeka.

Gagasan tentang kemerdekaan merupakan cita-cita umat manusia dan bukan hanya ide dari barat saja. Seluruh bimi ini merupaka kuil kemerdekaan.

Dengan demikian, Indonesische Vereeniging atau Perhimpunan indonesia yang terus berjuang untuk memperkenalkan istilah Indonesia di mata dunia Internasional. Bahkan didalam menghadapi kongres-kongres Liga Anti Imperialisme di Eropa, selalu menggunakan nama Indonesia dalam organisasinya. dalam perkembangan selanjutnya kata Indonesia dikukuhkan menjadi identitas nasional melalui Sumpah pemuda tabggal 28 Oktober 1928.

Istilah Indonesia tercantum dalam isi Sumpah pemuda yaitu:

  1. Kami Putra-putri Indonesia mengaku bertanah tumpah darah satu tanah air Indonesia;
  2. Kami Putra-putri Indonesia mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia;
  3. Kami Putra-putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia.

Melalui Sumpah Pemuda itu, istilah Indonesia kemudian ditetapkan menjadi identitas nasional bangsa Indonesia.

Sumber : http://pustakasekolah.com/sejarah-nama-indonesia.html

Menyambut Kekasihku, Ramadhan

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS.Al-Baqarah:183)

Tanpa terasa, waktu demi waktu berlalu dengan cepatnya, dan berapa hari lagi bulan suci Ramadhan akan tiba kembali lagi. Kehadirannya memberi harapan dan semangat kepada setiap Muslim, kerana ia akan membawa kenikmatan jiwa dan rohani dalam kehidupan ini.

Dalam menyambut kedatangan bulan Ramadhan ini, orang-orang beriman menyambutnya dengan rasa gembira kerana kekasihnya Ramadhan akan datang, sehingga perintah shaum (puasa) yang diwajibkan Allah pada bulan itu dapat dilakukannya dengan baik. Nabi Muhammad Saw bersabda; “Siapa yang bergembira menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan, Allah mengharamkan tubuhnya disentuh oleh api neraka” (Al-Hadis).

Tetapi ada juga orang yang menyambut bulan suci Ramadhan dengan perasaan tidak senang, sebab kedatangannya dianggap akan merugikan dirinya. Juga mengekang kebiasaannya yang dilakukannya di luar bulan Ramadhan, seperti makan dan minum di siang hari, merokok, dan sebagainya.

Ramadhan akan kembali menyapa kita, suatu bulan yang penuh dengan keberkatan. Kehadirannya membawa keberkatan yang melimpah ruah, kerana sebulan dalam bulan Ramadhan itu dibuka lebar-lebarnya semua pintu syurga dan dikunci semua pintu neraka,

“Sesungguhnya telah datang bulan yang penuh keberkatan, dimana telah difardhukan atas kamu berpuasa. Dibukakan pada bulan itu semua pintu syurga dan dikuncikan padanya semua pintu neraka dan dibelenggu pada bulan itu segala syaitan. Dalam bulan itu, ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. (HR. Ahmad, Nasai dan Baihaqi dari Abu Hurairah).

Muhasabah Diri

Begitu banyak kasih sayang yang Engkau berikan padaku,

Tetapi mengapa aku masih mencari kasih sayang pada yang lain?

Mengapa begitu bodohnya aku sebagai manusia?

Engkau berikan aku ibubapa, saudara, kerabat, persahabatan dan ukhuwah islamiyah…

.

Tetapi aku masih merasa kekurangan,

Begitu rakus dan serakahnya jiwaku ini,

Bukannya aku sepenuh hati menyayangi mereka yang Engkau berikan padaku,

Tetapi aku meminta kasih sayang dari yang lain melalui MU…

.

Maafkan aku yang kurang menghargai pemberianMu Ya Rabb,

Dan ampuni aku yang kurang bersyukur kepadaMU Ya Rabb,

Yang selama ini hanya melakukan ibadah sebagai kewajipan dan bukan atas dasar rasa sayang ku padaMU.

Maafkan dan ampuni aku Ya Rabb,

Yang masih kurang menyayangi dan mencintaiMU…

Hingga terus merasa kosong dan hampa sehingga menginginkan kasih sayang dari yang lain.

.

Ajari aku ya Rabb untuk selalu menyayangiMU,

Bimbinglah aku ya Rabb untuk lebih lebih mencintaiMU,

Dan pimpinlah aku agar selalu berada di jalanMU dan mendapatkan ridho MU,

Ya Allah..


Sumber: Maafkan Aku Tuhan.. | Aku ISLAM http://akuislam.com/blog/renungan/maafkan-aku-tuhan/#ixzz1SleCHMdQ

Pertanyaan Imam Al Ghazali Kepada Muridnya


Suatu hari seorang guru berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau mengajukan 6 pertanyaan

Pertama….

“Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini??” murid- muridnya ada yang menjawab “orang tua”, “guru”, “teman”, dan “kerabatnya”. Sang guru menjelaskan semua jawaban itu benar…. tetapi yang paling dekat dengan kita adalah “kematian” sebab kematian adalah PASTI adanya……

Lalu sang guru meneruskan pertanyaan kedua

“Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini …..?” murid-muridnya ada yang menjawab…. “negara Cina”, “bulan”, “matahari” dan “bintang-bintang”…… lalu sang guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah benar…. Tapi yang paling benar adalah “Masa Lalu”…. Siapapun kita…. bagaimanapun kita…. dan betapa kayanya kita…. tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu…. Sebab itu kita harus menjaga hari ini… dan hari-hari yang akan datang…..

Sang guru meneruskan dengan pertanyaan ketiga…..

“Apa yang paling besar di dunia ini ….??” murid-muridnya ada yang menjawab “Gunung”, “Bumi”, dan “Matahari”….. semua jawaban itu benar kata sang guru…. Tapi yang paling besar yang ada didunia ini adalah NAFSU”…. Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya…Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi….. Karena itu kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan akhirat)….

Pertanyaan keempat adalah…..

“Apa yang paling berat didunia ini….??” diantara murid-muridnya ada yang menjawab…..”baja”, “besi”, dan “gajah”…..semua jawaban hampir benar …..” kata sang guru “tapi yang paling berat adalah memegang amanah”……..

Pertanyaan kelima adalah…..

“Apa yang paling ringan di dunia ini……??” Ada yang menjawab “kapas”, “angin”, “debu” dan “daun-daunan”….. ”

“Semua itu benar……”, kata sang guru tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan ibadah..”

Lalu pertanyaan keenam adalah……

“Apakah yang paling tajam di dunia ini….??” murid-muridnya menjawab dengan serentak “PEDANG…..!!!” “(hampir) benar kata sang guru tapi yang paling tajam adalah “lidah manusia” karena melalui lidah manusia dengan mudahnya menyakiti hati… dan melukai perasaan saudaranya sendiri…..

>Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN…..

>Senantiasa belajar dari MASA LALU…. dan tidak memperturutkan HAWA NAFSU??

>Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH sekecil apapun……. dengan tidak MENINGGALKAN IBADAH… serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita……??

Sahabat mari kita sama-sama renungkan…….

Keutamaan Bulan Ramadhan

Keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan

1. Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (HR. Bukhari)

2. Allah ‘Azza wajalla mewajibkan puasa Ramadhan dan aku (Rasulullah Saw) mensunnahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. (HR. Ahmad)

3. Rasulullah Saw menaiki mimbar (untuk berkhotbah). Menginjak anak tangga (tingkat) pertama beliau mengucapkan, “Aamin”, begitu pula pada anak tangga kedua dan ketiga. Seusai shalat para sahabat bertanya, “Mengapa Rasulullah mengucapkan ‘Aamin’.” Beliau lalu menjawab, “Malaikat Jibril datang dan berkata, ‘Kecewa dan merugi seorang yang bila namamu disebut dan dia tidak mengucap shalawat atasmu’, lalu aku berucap ‘Aamin’.” Kemudian malaikat berkata lagi, “Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup bersama kedua orang tuanya, tetapi dia tidak sampai bisa masuk surga.” Lalu aku mengucapkan ‘amin’. Kemudian katanya lagi, “Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan (hidup) pada bulan Ramadhan, tetapi tidak terampuni dosa-dosanya.” Lalu aku mengucapkan, “Aamiin.” (HR. Ahmad)

4. Bau mulut seorang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat dari harumnya misik (minyak wangi paling harum di dunia). (HR. Bukhari)

5. Makanlah waktu sahur. Sesungguhnya makan waktu sahur menyebabkan berkah. (HR. Mutafaq ‘alaih)

6. Manusia tetap berkondisi baik selama mereka tidak menunda-nunda berbuka puasa. (HR. Bukhari)

7. Barangsiapa tidak dapat meninggalkan ucapan dan perbuatan dusta (waktu berpuasa) maka Allah tidak membutuhkan lapar dan hausnya. (HR. Bukhari)

8. Barangsiapa shalat malam pada malam Lailatul Qodar dengan keimanan dan harapan pahala dari Allah maka akan terampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (HR. Bukhari)

9. Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berbuka puasa maka dia memperoleh pahalanya, dan pahala bagi yang (menerima makanan) berpuasa tidak dikurangi sedikitpun. (HR. Tirmidzi)

10. Barangsiapa berbuka puasa sehari tanpa rukshah (alasan yang dibenarkan) atau sakit, maka tidak akan dapat ditebus (dosanya) dengan berpuasa seumur hidup meskipun dia melakukannya. (HR. Bukhari dan Muslim)

11. Barangsiapa berpuasa Ramadhan (penuh) lalu diikuti dengan berpuasa enam hari dalam bulan Syawal maka dia seperti berpuasa seumur hidup. (HR. Muslim)

Akhirnya, di kesempatan yang berbahagia ini saya mengucapkan SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1431 H bagi yang menjalankan, semoga puasa kita tahun ini bisa lebih baik dari tahun yang lalu, dan kita bisa mendapat ampunan-Nya serta meraih predikat TAQWA.

Sebagai penutup, ijinkan saya mempersembahkan bait-bait kata bijak berikut ini :

***

Ketika wajah penat memikirkan dunia maka berwudlulah…

Ketika tubuh letih menggapai cita-cita maka bertakbirlah…

Ketika pundak berat memikul amanah maka bersujudlah…

Tetaplah semangat mengejar cita dan cinta, meski dengan asa yang tersisa…

Janganlah menyerah karena lelah, biarlah lelah mengejarmu sampai ia lelah…

Ikhlaskan semuanya, dan kini saatnya…

Dekatkan diri pada Ilahi di bulan suci Ramadhan yang penuh rahmat ini…

***

sumber : http://agusriyanto.wordpress.com

Marhaban Ya Ramadhan

MENYONGSONG JAMUAN RAMADHAN
Abdullah Gymnastiar

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" (Q.S. Al-Baqarah [2]:183).

SEMOGA Allah memberikan umur kepada kita untuk bisa menikmati jamuan Allah, bulan Ramadhan, yang sangat spektakuler, yang membuat orang-orang putus harapan bisa berharap, dan yang putus asa bisa bangkit. Kalau Saudara begitu banyak mengalami kesulitan, seakan tidak ada lagi harapan, maka Ramadhan adalah saat di mana Allah tidak akan mengecewakan hamba-hamba-Nya. Karena itu, seharusnya kita bersimbah air mata karena kerinduan yang mendalam ingin mendapatkan jaminan Allah SWT.

Ketika seorang dermawan yang mulia akhlaknya akan menjamu seseorang, kita akan sangat bahagia karena dijamu oleh orang yang kita segani. Apalagi ini jamuan dari pencipta alam semesta yang Maha tahu lumuran dosa kita, yang Mahatahu segala derita dan harapan kita. Amatlah rugi andai kata kita tidak termasuk orang yang merasa sangat ingin memasuki Ramadhan ini dalam keadaan siap.

Khotbah Rasulullah
SAYA ingin mengutip sebuah hadist yang cukup panjang, yaitu khotbah Rasulullah SAW menjelang bulan Ramadhan. Khotbah ini diriwayatkan Imam Ali R.A.

“Wahai manusia, sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah yang membawa berkah, rahmat, dan maghfirah, bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama, malam-malam di bulan Ramadhan adalah malam-malam yang paling utama, jam demi jamnya adalah jam yang paling utama”. “Inilah bulan yang ketika engkau diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Pada bulan ini napasmu menjadi tasbih, tidurmu menjadi ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah, Rab-mu dengan hati yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan saum dan membaca kitab-Nya. Sungguh celakalah orang yang tidak mendapatkan ampunan Allah pada bulan yang agung ini”. "Kenanglah rasa lapar dan hausmu sebagaimana kelaparan dan kehausan pada hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakan orangtuamu. Sayangilah yang muda. Sambungkanlah tali persaudaraan. Jaga lidahmu. Tahan pandangan dari apa yang tidak halal kamu memandangnya. Dan tahan pula pendengaranmu dari
apa yang tidak halal kamu mendengarkannya”.

“Kasihilah anak-anak yatim, niscaya anak-anak yatim akan dikasihani manusia. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa di waktu salatmu karena saat itulah saat yang paling utama ketika Allah Azza Wajalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih. Dia menjawab ketika mereka menyeru-Nya, Dia menyambut ketika mereka memanggil-Nya, dan Dia mengabulkan doa-doa ketika mereka bermunajat kepada-Nya”.

“Wahai manusia ! Sesungguhnya diri kalian tergadai karena amalamal kalian, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban dosamu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu. Ketahuilah, Allah SWT bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang bersujud, tidak mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbul'alamin”.

“Wahai manusia ! Barang siapa di antaramu memberi makan untuk berbuka kepada kaum mukmin yang melaksanakan saum di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. Para sahabat bertanya, “Kami semua tidak akan mampu berbuat demikian”. Lalu Rasulullah melanjutkan khotbahnya. Jagalah diri kalian dari api neraka walau hanya dengan sebiji kurma. Jagalah diri kalian dari api neraka walau hanya dengan setitik air”.

“Wahai manusia ! Barang siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini, dia akan berhasil melewati shiraatalmustaqim, pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Barang siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya dan membantunya di bulan ini, maka Allah akan meringankan pemeriksaannya di hari kiamat”.

“Barang siapa yang menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murkanya pada hari dia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa yang memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya di hari berjumpa dengan-Nya, dan barang siapa yang menyambungkan tali silaturahmi di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari dia berjumpa dengan-Nya. Dan barang siapa yang memutuskan silaturahmi di bulan ini, Allah akan memutuskan dia dari rahmat-Nya”.

“Siapa yang melakukan salat sunat di bulan Ramadhan, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barang siapa yang melakukan salat fardu, baginya ganjaran seperti 70 salat fardu di bulan yang lain”.

“Barang siapa yang memperbanyak salawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barang siapa yang pada bulan ini membaca satu ayat Al- Quran, ganjarannya sama dengan mengkhatamkan Al-Quran di bulanbulan yang lain”.

“Wahai manusia ! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak akan pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup maka mohonkanlah kepada Rab-mu agar tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar mereka tidak pernah lagi menguasaimu”.

“Lalu Amirulmukminin Ali bin Abi Thalib berdiri dan berkata : ‘Ya Rasulullah, amal apa yang paling utama di bulan ini’. Rasul yang mulia menjawab, 'Ya Abul Hasan, amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah SWT”.

Bulan Ampunan
KITA tidak akan pernah berjumpa dengan kemudahan ampunan kecuali di bulan Ramadhan. Semelimpah apa-pun dosa kita, sungguh ! Allah menjanjikan ampunan di bulan Ramadhan. Kalau kita merasa berat hidup karena lumuran dosa, ketahuilah ampunan Allah di bulan Ramadhan lebih dahsyat daripada dahsyatnya dosa-dosa kita. Kalau kita merasa jauh dari rahmat Allah, hidup gersang dan kering, maka Ramadhan adalah sarana yang paling cepat untuk mendapat rahmat dari Allah SWT.

Kalau kita dililit utang-piutang, maka Allah Yang Mahakaya yang menjanjikan terkabulnya doa dan dilunasinya apa yang kita butuhkan. Karena itu, sungguh sangat rugi andai kata kita tidak bergembira dan tidak bersemangat menghadapi bulan yang penuh berkah ini.

Persiapan
Apa yang harus kita persiapkan menjelang bulan Ramadhan ? Tampaknya, mulai saat ini kita harus menjagai diri dari apa pun yang Allah haramkan. Rasanya, tidak perlu kita menonton TV sampai larut malam. Lebih baik kita isi dengan membaca Al-Quran atau berzikir. Bagaimana mungkin kita membiarkan malam-malam kita diisi dengan tidur pulas sedangkan Allah menyiapkan sepertiga malam terakhir menjadi saat yang disukai Allah.

Usahakanlah untuk mulai saum dari apa pun yang tidak disukai Allah. Allah Maha Melihat perjuangan kita. Kita harus berupaya agar Allah Yang Maha Menyaksikan benar-benar melihat diri kita menjadi orang yang bersiap-siap menyambut jamuan Allah. Kita akan senang jikalau orang yang akan kita jamu datang dalam keadaan siap.

Mulai saat ini, hindari telinga kita dari sesuatu yang tidak layak kita dengar. Usahakan untuk sehemat mungkin berkata-kata yang tidak perlu. Untuk apa menambah-nambah kekotoran diri dengan katakata yang tidak berguna. Berkatalah benar atau diam, sehingga tiada terucap dari lisan ini kecuali kata-kata yang disukai Allah. Di samping itu, siapkan rumah kita menjadi rumah yang penuh berkah di bulan Ramadhan. Kita harus mulai melihat, tidak ada yang haram di rumah kita. Bukalah lemari kita, kalau ada yang diragukan segera keluarkan. Lihatlah dapur kita, kalau ada barang yang kita ragukan segera keluarkan. Jangan pernah kita dijamu Allah ketika pada diri kita melekat pakaian yang haram.

Lihat perpustakaan kita, apakah masih ada buku-buku yang bukan milik kita ? Kalau ada segera kembalikan. Karena buat apa kita menyimpan sesuatu yang tidak halal bagi kita. Sehingga semuanya bersih dari yang haram. Bahkan selain bersih dari yang haram, kita bersihkan diri kita dari sesuatu yang berlebihan. Kalau celana, sarung, pakaian, dan kerudung kita terlalu banyak, segera keluarkan. Daripada tidak kita pakai, lebih baik dimanfaatkan orang yang membutuhkan.

Sebelum Ramadhan tiba, bebaskan rumah kita dari hal yang sia-sia. Karena siapa lagi yang kita cari keridhaannya selain Allah. Senangkah bila rumah kita dipuji manusia tapi dibenci Allah ? Tidak usah takut kehabisan pakaian karena Allah-lah pemberi rezeki dan tidak mungkin Allah melalaikan orang yang menafkahkan rezekinya di jalan Allah. Yakinlah, Allah tidak akan pernah lupa membalasnya. Allah tahu kapan kita membutuhkannya karena Dialah pengatur rezeki yang hakiki.

Ramadhan adalah saat di mana kita menjadi paling dermawan dalam hidup kita sebagaimana Rasulullah menafkahkan rezekinya di bulan Ramadhan. Tidak sulit bagi Allah untuk membalas setiap hambahamba-Nya.

Tidak ada salahnya kita berniat sungguh-sungguh di bulan Ramadhan karena menginginkan jodoh, sepanjang kita ingin dijodohkan oleh Allah. Dialah yang menyuruh kita menikah dan Dialah yang menciptakan kita berpasang-pasangan, kepada siapa lagi kita meminta kalau bukan kepada-Nya. Yang pasti, Allah tidak akan mengecewakan kalau kita bersungguh-sungguh kepada-Nya.

Mulai sekarang, sembari membersihkan rumah, bersihkan pula pikiran dan hati kita dari pikiran negatif. Jangan pernah berpikir benci kepada seseorang karena bisa mengotori hati kita. Mulai saat ini, jadilah orang yang pemaaf. Tidak ada lagi pikiran-pikiran untuk membalas dendam.

Mulai sekarang, latihlah untuk tidak celetak-celetuk asal bicara. Hujan mau besar atau kecil tidak usah dikomentari. Tidak ada lagi kata-kata yang membuat Allah tidak suka. Alangkah bagusnya pabila kita minta maaf kepada orangtua menjelang bulan Ramadhan. Ziarah ke makam orangtua kita bagi yang sudah meninggal. Minta ampunlah kalau kita belum sungguh-sungguh membahagiakan orangtua kita. Suami-istri juga ada baiknya saling meminta maaf.

Tidak ada salahnya minta maaf kepada orang yang lebih muda dari kita, termasuk kepada adik dan anak-anak kita. Yang sering zalim ke pembantunya segeralah minta maaf. Minta maaflah dengan ikhlas. Insya Allah, dengan meminta maaf terlebih dulu, kita akan lebih ringan memasuki Ramadhan. Sebaliknya, kita juga harus menjadi pemaaf dengan segera memaafkan orang yang minta maaf kepada kita.

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan (Q.S. Ali Imran [3]:133-134).

Menjelang Ramadhan, dekatkanlah segala sesuatu yang akan membuat kita akrab dengan Allah. Selalu siapkan Al-Quran di tas, di meja kerja, dan di kamar tidur agar kita bisa dengan mudah membacanya.

Begitu juga dengan buku-buku tentang keutamaan bulan Ramadhan. Sediakan juga anggaran khusus untuk sedekah dan anggaran untuk berbuka bagi orang lain. Satu butir kurma yang kita berikan untuk berbuka, pahalanya sama dengan satu hari saum.

Buat juga daftar orang yang harus kita kunjungi, seperti kakek, nenek, bibi, dan keluarga kita yang lainnya. Terutama keluarga kita yang sedang berada di rumah sakit. Tiap detik harus jadi kebaikan. Tiada hari tanpa silaturahmi. Termasuk silaturahmi kepada ulama. Kunjungi juga orang-orang duafa yang sengsara dan dililit utang. Mudah-mudahan, Ramadhan kita menjadi penebar rahmat kepada orang-orang yang duafa.

Kisah Kebesaran Tuhan (Allah SWT)


Cerita berikut ini sangat memberi inspirasi bagiku, sengaja aku kutip dari cerita Frank Slazak, seorang guru di Amerika. Cerita ini selalu mengingatkanku bahwa apapun yang aku alami, itu semua kehendak Allah. Baik atau buruk, asal kita bisa menerima dengan ikhlas, pasti semuanya demi kebaikan kita.

Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan seorang pilot. Namun, sesuatu pun terjadilah.

Gedung Putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challanger. Dan warga itu adalah seorang guru. Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington . Setiap hari aku berlari ke kotak pos. Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabulkan. Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku.

Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi. Aku tahu aku semakin dekat pada impianku. Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center .

Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi, latihan ketangkasan, percobaan mabuk udara. Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini ?. Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa.

Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih Christina McAufliffe. Aku kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku.
Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan?. Kenapa bukan aku?. Bagian diriku yang mana yang kurang?. Mengapa aku diperlakukan kejam?. Aku berpaling pada ayahku. Katanya,”Semua terjadi karena suatu alasan.”

Selasa, 28 Januari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku…?

Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak, dan menewaskan semua penumpang. Aku teringat kata-kata ayahku,”Semua terjadi karena suatu alasan.”

Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam hidup. Aku tidak kalah; aku seorang pemenang. Aku menang karena aku telah kalah. Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena tidak semua doaku dikabulkan.

Tuhan mengabulkan doa kita dengan 3 cara :

  • Apabila Tuhan mengatakan YA Maka kita akan mendapatkan apa yang kita minta
  • Apabila Tuhan mengatakan TIDAK Maka kita akan mendapatkan yang lebih baik
  • Apabila Tuhan mengatakan TUNGGU Maka kita akan mendapatkan yang TERBAIK sesuai dengan kehendak NYA

Jika agan-agan ingin melihat video kecelakaan pesawat challanger, klik disini

sumber : asaborneo.blogspot.com

Kenangan Alm. Ayahku Sebagai Guru Teladan Nasional 1991

Ini adalah salah satu kenangan dari perjalanan hidup ayahku. Seorang ayah yang sangat kuat, tegas, lugas, cerdas dan bertanggung jawab dengan penuh kesungguhan. Aku hanya ingin meluapkan rasa ini kepada semuanya, sehingga aku putuskan untuk mengunggah gambar-gambar kenangan beliau ketika terpilih sebagai GURU TELADAN NASIONAL 1991.

foto saat beliau menerima penghargaan sebagai guru teladan nasional 1991

kartu pengenal untuk mengikuti pidato kenegaraan Presiden RI Bapak Soeharto

piagam penghargaan bagi giri-guru teladan nasional 1991 yang ditandatangani oleh
Ibu Tien Soeharto

Piagam Penghargaan

Kartu Pengenal Guru Teladan Nasional 1991

Pada saat itu semua guru-guru Teladan yang mewakili Propinsi masing-masing diberi semacam pertanyan atau mungkin quisioner yang pada tahap akhir Ayahku ini menempati urutan ke 2 terbaik dari semua peserta, dan hanya kalah dari seorang guru teladan dari propinsi lain dengan 1 pertanyaan terakhir, "apa prestasi tertinggi murid Anda ?".

Ayah saya yang baru 10 Tahun menjadi PNS saat itu menjawab bahwa prestasi tertinggi muridnya hanya seorang Bupati. Sedangkan peserta yang menempati urutan 1 itu menjawab Profesor.

Terima kasih Ayah, Kami akan selalu merindukanmu,,

Pernyataan Nazaruddin Pemanasan Menjelang Rakornas Demokrat


Setelah beberapa hari Nazaruddin tiarap, kini mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu muncul melalui wawancara televisi menjelang Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrat pada 23-24 Juli mendatang di Sentul Bogor.

Ibarat perang, Nazaruddin kembali melancarkan serangannya kepada para elit Partai Demokrat. Dalam wawancara sekitar setengah jam lamanya itu, Nazaruddin berusaha mengungkapkan dana dari proyek negara yang meluncur ke partai pemenang pemilu 2009 itu saat kongres di Bandung, pertengahan tahun lalu..

Kemunculan Nazaruddin lebih fokus dalam proses politik Partai Demokrat dalam Kongres Mei 2010 lalu. Dia menyebutkan dalam Kongres Partai Demokrat lalu, Nazaruddin yang menjadi tim sukses Anas Urbaningrum mengaku membagi-bagi uang untuk DPC Partai Demokrat.

Pernyataan Nazaruddin ini jelas menjadi bola liar dan menimbulkan spekulasi di tengah publik. Kemunculan Nazaruddin tiga hari menjelang Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) juga menimbulkan tensi politik di internal Partai Demokrat kian meninggi.

Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustopa menepis pernyataan Nazaruddin. Dia menyebutkan kemenangan Anas Urbaningrum bukan karena faktor transaksi uang, namun dikarenakan faktor rasional-institusional yang telah terbangun antara Anas dan Tim. "Jadi tidak terkait dengan money politic," tepis Saan kepada wartawan merespon pernyataan Nazaruddin, Selasa (19/7/2011).

Dia menyebutkan, kesaksian Yulianis, Staf Keuangan PT Anugerah menyebutkan, uang yang dibawa saat kongres Partai Demokrat tidak dibagi-bagikan. Uang yang sempat di bawa ke Bandung dibawa kembali ke Jakarta. "Istilahnya lebih dan kelebihannya itu diserahkan kepada istrinya Nazaruddin. Dari situ saja terlihat bahwa semua pengeluaran keuangan ada di ibu Yulianis," jelas Saan.

Apakah pernyataan Nazaruddin ini bakal memicu disharmoni dalam Rakornas Partai Demokrat yang diharapkan sebagai upaya konsolidasi partai? Ketua DPP Partai Demokrat M Jafar Hafsah menegaskan Rakornas Partai Demokrat tidak akan menjadi bola liar di internal Partai Demokrat. Justru Rakornas diharapkan menjadi ajang konsolidasi partai. "Saya yakin Rakornas tidak berubah menjadi bola liar," duga Jafar.

Dia juga menepis terdapat faksi di tubuh Partai Demokrat. Meski dia tidak menampik jika dalam Kongres Partai Demokrat Mei 2010 lalu, terdapat tiga kandidat Ketua Umum Partai Demokrat yakni Anas Urbaningrum, Marzuki Alie, dan Andi Mallarangeng. "Tidak ada faksi, semua tim dirangkul," tegas Jafar.

Rakornas Partai Demokrat yang direncanakan sebagai ajang konsolidasi internal partai, pasca-kemunculan Nazaruddin mulai menghangat. Rakornas Partai Demokrat, tak ubahnya ajang pengujian leadership para pemimpin parta itu.

Sumber : nasional.inilah.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kunjungan

Rating for adieth12.blogspot.com
Recommended Post Slide Out For Blogger