|
H. Firdaus, ST., MT. dan H. Ayat Cahyadi, S.Si |
Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pekanbaru Rabu, 21 Desember 2011 secara umum berjalan lancar. Sampai saat ini belum ada tindakan anarkis atau aksi protes yang dilakukan salah satu pasangan ataupun pendukung pasangan yang bersaing. PSU dilakukan karena pada Pemilu pertama dulu pasangan
Berseri memenangkan gugatan di MK terkait dengan kecurangan-kecurangan
yang terjadi sehingga memenangkan pasangan PAS saat itu
Penghitungan suara yang dilakukan hingga sekarang masih belum selesai, namun dari pantauan penulis dan hasil quick count menempatkan pasangan Firdaus - Ayat (PAS) unggul dengan 61,67% dari pasangan Septina - Erizal yang hanya mendapatkan 38,33% suara. Memang hasil ini masih sementara, namun hal ini telah menjelaskan kepada kita semua bahwa masyarakat Pekanbaru telah punya pilihannya sendiri. Bagaimanapun usaha dari pasangan yang dulu kalah dalam Pilkada pertama (Septina - Erizal) untuk memenangi pertarungan ini dengan meminta PSU ulang tidak terbukti mengubah pilihan masyarakat Pekanbaru.
Dalam waktu menunggu PSU ulang kemarin, banyak fitnah dan kejelekan yang dilemparkan musuh-musuh Firdaus, ST.,MT. Salah satunya adalah pemalsuan dokumen mengenai adanya istri muda dari Firdaus,atau dalam arti kata bahwa Firdaus punya dua istri, namun dalam data diri yang dia masukkan ke KPU, dia hanya melampirkan bahwa dia hanya punya satu istri. Isu ini semakin menjadi-jadi karena pembunuhan karakter seperti ini juga di infokan di jejaring sosial facebook oleh akun atas nama "Ungkap Kebohongan Firdaus". Tidak diketahui siapa pemilik akun ini, namun isi dari perkataan yang punya akun ini selalu menghujat Firdaus.
Namun dibalik semua kekurangan yang ada saat ini, masyarakat Pekanbaru tetap percaya kepada diri seorang Firdaus. Mereka tetap yakin kalau Firdaus mampu mengemban amanah untuk memimpin Pekanbaru 5 tahun kedepannya. Masyarakat juga sudah cerdas menyikapi semua fenomena politik yang ada di sekitarnya. Mulai dari munculnya Septina Rahmawati sebagai calon walikota secara tiba-tiba atau spontanitas, ikut campurnya Gubri Rusli Zainal (suami Septina) dalam kampanye Berseri, dan kemenangan Berseri mengguat PAS di MK beberapa bulan yang lalu.
Kemunculan seorang tokoh secara tiba-tiba untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah tentu akan dipertanyakan masyarakat. Pertama tentu terkait dengan ketidaktahuaan masyarakat terhadap diri calon. Kedua tentu popularitasnya yang kecil akibat belum dikenal masyarakat.
So, selamat untuk Firdaus - Ayat Cahyadi. Semoga berkah dalam memimpin bumi lancang kuning ini. Salam mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Riau, Tri Anung Anindita.