Pembalap legendaris MotoGP di kelas 500cc, Wayne Gardner tidak pernah
menyangkal akan segudang talenta dan potensi yang dimiliki Marco
Simoncelli. Insting pembalap Gardner mengatakan, Simoncelli merupakan
penerus generasi emas Valentino Rossi, karib sekaligus kompatriotnya.
Penggemar balapan roda dua di muka bumi awalnya memang tidak menyangka,
tragedi besar di kasta para Raja roda dua di musim ini terjadi menimpa
Simoncelli di GP Malaysia. Dua lap balapan baru berlangsung, rider kribo
itu terjatuh ke lintasan balap. Kecelakaan mengerikan pun tidak
terhindarkan, saat Colin Edwards dan Valentino Rossi datang di saat
bersamaan mengantam tubuh Simoncelli.
Namun, sekali lagi
Gardner menjelaskan MotoGP merupakan olahraga penuh risiko dan kematian
Simoncelli merupakan konsekuensi dalam setiap balapan di mana segala
sesuatunya bisa terjadi di luar kendali. “Cahaya bersinar datang melalui
dirinya,” kata Gardner dikutip Autosport, Selasa (25/10/2011).
Gardner pun tidak memungkiri, Simoncelli memiliki modal besar untuk
menunjukkan jati diri sebagai pembalap papan atas. Kendati cibiran dan
kritikan tajam kerap menghampiri dirinya lantaran gaya membalapnya yang
cenderung agresif dan membahayakan rider lain.
“Dia tampak
seperti superstar berikutnya. Ini merupakan kehilangan besar dalam
persaudaraan sebagai pembalap motor dan ini catatan hitam dalam dunia
motor racing,” sambung Gardner yang sukses meraih gelar juara dunia di
kelas 500cc pada 1987, tahun di mana Simoncelli lahir ke dunia.
Namun, masih dalam kesempatan yang sama Gardner tidak pernah berhenti
untuk mengingatkan, dunia motorsport terkandung risiko besar dan maut
terus mengintai selama balapan berlangsung.
“Anda tahu, banyak
orang dan media bertanya kepada saya selama 12 jam terakhir apakah
olahraga ini terlalu berbahaya. Jawaban jujurnya ‘Ya’ sampai batas
tertentu. Jika penggemar dan eksekutif TV mau jujur, mereka tahu akan
bahaya yang menjadi bagian dari daya tarik dan gairahnya,” tutur pria
berkebangsaan Australia tersebut.
“Untuk pembalap sendiri,
sensasi mengisi adrenalin yang mendebarkan hingga mencapai batasnya
merupakan bagian terbesar mengapa mereka balapan. Tentu saja, kami
berbicara kecepatan yang sangat tinggi dan ketika terdapat sesuatu yang
salah, segala konsekuensinya dapat menjadi bencana,” tukas Gardner.
“Tapi pada saat bersama kami perlu menempatkan sesuatu dalam perspektif
olahraga lainnya yang juga berbahaya. Bahkan, hanya berkendara di jalan
juga bisa menjadi berbahaya. Seperti halnya MotoGP, setiap orang yang
terlibat di dalamnya mengetahui risikonya," ungkapnya.
"Berbagai langkah ekstrem diambil untuk memastikan tingkat keamanan
tertinggi untuk pembalap, seperti run-off trek, protective riding gear,
fasilitas kesehatan level atas, dan tentunya keterampilan pengendara
sendiri yang sebenarnya sangat mengejutkan.”
“Namun kami masih
harus mengakui, yang terburuk terkadang bisa terjadi dan tragedi
mengerikan kemarin adalah suatu momen seperti itu. Sementara, tidak ada
kata yang bisa membangun dari sebuah kehilangan. Saya akan memilih
mengingat Simoncelli. Individu menyenangkan, antusias, mengibur,
berbakat sebagai pesaing, tidak kenal takut dan saya pikir itu fair
untuk mengatakan, dia seorang lelaki hebat,” urai Gardner mengakhiri.
Attention : Terkadang artikel, gambar ataupun video yang ada di blog ini disadur dari berbagai sumber lain, dan Hak Cipta sepenuhnya tetap dipegang oleh sumber tersebut. Jika admin salah dalam pencantuman sumber mohon konfirmasi ke kolom komentar. Terima Kasih
0 komentar:
Posting Komentar