Membaca judul tersebut, cukup mengesankan. Mahasiswa impian.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kalau kita memperbincangkan mahasiswa
impian. Seperti apakah mahasiswa impian itu ? Untuk siapa mahasiwa impian ?
Kriteria apa saja agar bisa disebut mahasiswa impian ? Dan lain sebagainya.
Pada dasarnya mahasiswa memiliki
potensi yang sangat besar. Pikiran kritis mereka diharapkan bia menjadi agen
of change bagi masyarakat sekitar yang selama ini mendambakan perubahan menjadi yang lebih baik. Namun tidak semua mahasiswa memiliki potensi yang
seperti itu. Mahasiswa yang berpotensi ibarat pemuda yang membawa pedang.
Adakalanya pedang itu digunakan untuk menebarkan kebaikan, tapi adakalanya juga
untuk menebar kejahatan. Potensi mahasiswa juga seperti itu, mahasiswa bisa
menggunakan potensinya untuk kebaikan di masyarakat, tapi juga untuk melakukan
kejahatan yang merisaukan masyarakat.
Islam merupakan agama yang selalu
memanfaatkan potensi pemuda sejak dahulu sampai sekarang. Kita sebagai mahasiswa
Islam seharusnya bisa menjadi kholifatullah di bumi, menggali potensi yang ada
di bumi dan memanfaatkan potensi itu demi kemakmuran masyarakat. Semua orang
yang ada di dunia memiliki potensi menjadi seorang kholifah, tetapi potensi
hanya sekedar potensi kalau tidak dikembangkan. Dari sekian banyak kelompok
masyarakat, pemuda terutama mahasiswa adalah kelompok masyarakat terpelajar
yang paling diharapkan menjadi kholifatullah atau kholifah Allah di dunia yang
bisa memakmurkan masyarakat. Islam memiliki ajaran yang sesuai di segala zaman
dan berbagai bentuk tipe masyarakat.
Dari uraian diatas, kita bisa
membagi mahasiswa Islam kedalam 5 kelompok besar.
Yang pertama adalah kelompok
mahasiswa Islam yang tidak puas dengan kondisi sekarang lalu mereka melakukan
perubahan. Mereka melihat sistem kehidupan yang berlaku hanya menimbulkan
kesengsaraan dan kemlaratan. Mereka ingin melakukan perubahan ke sistem demokrasi yang
sebenarnya. Isu kekuasaan
ditangan rakyat, kedaulatan di tangan rakyat menjadi dasar mereka untuk
melakukan perubahan. Banyak hal yang mereka jadikan bukti kebrobrokan sistem yang menimbulkan
penderitaan.
Yang kedua adalah mereka yang terbisu dalam jurang kemaksiatan.
Tidak jarang kelompok mahasiswa ini terkena jeratan obat-obatan terlarang, seks
bebas, dll. Masa muda mereka dihabiskan untuk bersenang – senang tanpa
memperdulikan nilai – nilai kebaikan yang seharusnya mereka dengungkan kepada
masyarakat yang memimpikan mereka. Nilai – nilai kerohanian telah hilang dalam
diri mereka. Agama tidak lagi menjadi pijakan mereka, tetapi hawa nafsu menjadi
raja dalam hati.
Kelompok ketiga adalah kelompok mahasiswa Islam yang cuek dengan
keadaan masyarakat sekitar. Mereka lebih bersifat individualis. Pada umumnya
mereka adalah mahasiswa yang cerdas dalam hal akademik, tetapi potensi mereka
belum terjamah pada masyarakat umum. Cita – cita mereka adalah meraih prestasi
yang tinggi, setelah kuliah dapat kerja, gaji besar, istri cantik, anak yang
imut dan manis. Lingkungan mereka hanya terpaku pada kampus dan rumah.
”persetan dengan orang lain, yang penting aku senang” ini yang sering meraka
ucapkan. Sifat individualis mereka sangat tinggi, mereka berhasil dalam kuliah
tapi gagal dalam bermasyarakat.
Kelompok keempat adalah keompok mahasiswa Islam yang terpengaruh
dengan agama lain, sehingga mereka keluar dari Agama Islam dan menjadi aktivis
penyeru kepada msyarakat agar mengikuti jejak mereka untuk keluar dari Islam
dan masuk ke agama lain. Sifat ke-Islama-an yang semula melekat dalam hati
mereka, telah ditinggalkan dan mengganti dengan nilai-nilai agama lain.
Kelompok kelima adalah kelompok mahasiswa yang peduli pada
lingkungan, mereka sadar akan kebobrokan lingkungan karena tidak diterapkannya
aturan Islam. Mereka selalu menyerukan agar aturan Islam diterapkan agar perbaikan
lingkungan menjadi lebih baik bisa dilakukan. Mereka adalah mahasiswa modern
tapi tidak melupakan kaidah – kaidah Islam, mereka mempelajari ilmu modern
tetapi kitab – kitab tempo dulu karangan ulama Islam tetap menjadi santapan
mereka dalam belajar.
Dengan uraian singkat 5 kelompok mahasiwa tersebut, pembaca bisa menilai,
mahasiswa impian seperti apakah yang diharapkan ? Untuk siapa mahasiswa impian ?
Apa saja yang harus dimiliki agar bisa menjadi mahasiswa impian ? Pembaca bisa
memilih dan beropini…???
0 komentar:
Posting Komentar