Miss Indonesia 2011, Astrid Ellena Indriana Yunadi |
KOMPAS.com -- Kabar tak sedap menerpa Miss Indonesia
2011, Astrid Ellena Indriana Yunadi (21). Gadis itu tidak diakui lagi
sebagai anak oleh ayah kandungnya, Dr Fredrich Yunadi. Namun Astrid
Ellena menyebut semua kabar tentang dirinya itu bohong belaka.
Fredrich
tampaknya kesal lantaran anaknya yang akrab dipanggil Ellena itu pergi
meninggalkan rumah tanpa meminta izin kepadanya. Pernyataan pemutusan
hubungan ayah-anak itu dilakukan Fredrich secara terang-terangan. Bahkan
pria yang berprofesi sebagai pengacara itu memasang iklan pengumuman di
sebuah surat kabar pada 19 Januari 2012 lalu.
Dalam iklan itu antara lain disebutkan: "Pada hari Sabtu, tanggal 13
Agustus 2011, ASTRID ELLENA INDRIANA YUNADI (Ellen), lahir di Jakarta, 8
Juni 1990, telah keluar dan meninggalkan rumah tanpa seizin saya selaku
ayahnya, maka terhitung mulai tanggal 13 Agustus 2011 Astrid Ellena
Indriana Yunadi TIDAK LAGI DIAKUI SEBAGAI ANAK. Dan segala perilaku,
perbuatan serta akibatnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pribadi
Astrid Ellena Indriana Yunadi, bukan tanggung jawab saya selaku ayahnya
dan tidak bisa dikaitkan dengan keluarga besar Yunadi".
Selain itu
Fredrich juga menuding bahwa Ellena kabur lantaran ia tidak setuju
anaknya itu berpacaran dengan Dony Leimena (36). Pasalnya, usia keduanya
terpaut jauh, yakni 15 tahun.
Kabar ini tentu sangat mengejutkan.
Apalagi berita tentang Astrid Ellena selama ini cukup baik. Prestasinya
sebagai Miss Indonesia lumayan bagus. Di ajang pemilihan Miss World
yang digelar di London (Inggris), 6 November 2011, Astrid berhasil masuk
dalam 15 besar. Itulah pertama kalinya seorang peserta asal Indonesia
berhasil menjadi semi finalis dalam ajang yang sudah berlangsung selama
61 tahun tersebut.
Dalam kontes dunia itu Astrid menjadi juara
untuk kategori Beauty Purpose, suatu kategori penilaian proyek sosial
yang dijalankan kontestan di negara masing-masing. Astrid dan kontestan
asal Ghana menjadi juara bersama Beauty with Purpose karena memiliki
skor yang sama. Proyek sosial Astrid mengusung tema sosial permasalahan
penyakit Filoriasis (Elephatiasis) atau biasa disebut penyakit Kaki
Gajah.
Lebih membanggakan lagi, Astrid juga masuk dalam Top 11
Miss Talent karena kemahirannva bermain piano, selain mampu berbiacara
dalam bahasa Inggris, Spanyol, dan Mandarin. Kala itu, Astrid membawakan
lagu Ballade Pour Adeline (Richard Clayderman) dan River Flows In You
(Yiruma).
Memang pernah muncul berita miring tentang perginya
Astrid dari rumah. Namun hal itu tidak mengganggu aktivitas sehari-hari
gadis itu, baik sebagai Miss Indonesia maupun sebagai mahasiswi
Universitas Pelita Harapan (UPH), Karawaci, Tangerang.
Menurut
manajernya, Nunik, Astrid Ellena saat ini sedang sibuk bimbingan untuk
menyelesaikan tugas akhir di kampus UPH Karawaci. Kegiatannya terkait
dengan Miss Indonesia juga berjalan biasa. "Masih ada kegiatan sosial
yang dilakukannya kok," kata Nunik, kemarin.
Masalah orangtua
Menanggapi
berita tentang dirinya Astrid Ellena pun angkat bicara. Menurut dia,
kabar yang berkembang belakangan ini semuanya tidak benar. Hanya saja,
ia belum mau berbicara banyak dengan alasan takut salah ucap. "Yang
pasti semuanya itu bohong," tegas Ellena saat dihubungi Warta Kota
melalui telepon Rabu (25/ 1/2012) malam.
Ellena hanya mengatakan
kalau pemberitaan tentang dirinya sebenarnya terkait dengan permasalahan
kedua orangtuanya, yakni Fredrich Yunadi dan Linda Indriana Campbell.
Dikatakan oleh Ellena, kedua orangtuanya sudah bercerai sejak ia kecil.
"Orangtua saya sudah bercerai sejak saya berumur 3 tahun. Jadi ini
sebenarnya ada hubungannya sama permasalahan kedua orangtua saya. Karena
itu, supaya lebih jelas, Lebih baik tanyakan kepada mama saya saja,"
tambahnya.
Tak dianggap sejak cerai
Semalam,
Warta Kota menghubungi ibunda Ellena, Linda Indriana Campbell, yang
kini bermukim di Maryland, Amerika Serikat. Linda sudah menikah lagi
dengan pria berkewarganegaraan Amerika Serikat.
Dari sini,
terkuaklah permasalahan keluarga yang tengah dialami Ellena saat ini.
Linda memutuskan untuk angkat bicara terkait berita pemutusan hubungan
keluarga yang dilakukan Fredrich Yunadi terhadap Astrid Ellena. Menurut
pengakuan Linda, Ellena memang sudah tidak dianggap anak oleh Fredrich
sejak gadis itu masih kecil, tepatnya sejak Linda dan Fredrich bercerai
sekitar 18 tahun lalu.
"Fredrich itu memang orang yang keras dan
kasar. Apa maunya harus dituruti. Sekitar 30 tahun lalu kepada saya
pernah dilempar gelas hingga bocor. Sampai sekarang rasa sakitnya masih
terasa. Saya terpaksa minta cerai saat Ellena masih 3 tahun," ungkap
Linda.
Menurut Linda, sejak bercerai dan Fredrich, anak
perempuannya itu tidak pernah dinafkahi apapun oleh Fredrich. "Yang
memenuhi semua kebutuhan Ellena sejak kecil hingga dia itu lulus SMA
cuma saya. Ayahnya tidak pernah memberi apapun kepada Ellena. Karena
itu, ayahnya memang tidak pernah menganggap Ellena sebagai anak meskipun
dia tidak membolehkan saya mengasuh Ellena," kata Linda lagi.
Tahun
2004, kata Linda, ia akhirnya memutuskan pergi ke Amerika Serikat demi
memulai kehidupan yang baru. Saat itu Linda mengaku membawa kabur Ellena
besertanya. "Sejak tujuh tahun lalu saya sudah tinggal di Amerika. saya
menyekolahkan Ellena hingga dia lulus SMA di Amerika Serikat,"
tuturnya.
Linda mengungkapkan, selama bersekolah di AS, Ellena
punya nilai sekolah yang sangat bagus. Bahkan, banyak universitas
terkenal yang menawarkan beasiswa untuk Ellena agar melanjutkan
kuliahnya di universitas. Nah, di sinilah ketegangan antara Linda dan
Fredrich berkembang lagi.
Setelah lulus SMA. Ellena yang ternyata
adalah anak bungsu dari 3 bersaudara itu memohon izin kepada Linda untuk
tinggal di Indonesia bersama ayah dan kakak-kakaknva.
"Saya sudah
bilang supaya dia kuliah di sini saja (Amerika-red). Kuliah di sini
enggak usah bayar karena banyak yang nawarin beasiswa. Tapi akhirnya
saya izinkan dia tinggal bersama ayah dan kakak-kakaknya di Indonesia.
Biar dia merasakan dan mengenal sendiri seperti apa tipikal ayahnya
itu," kata Linda.
Di Indonesia, Ellena pun kuliah di Universitas
Pelita Harapan (UPH) karena mendapat beasiswa. "Jadi pas dia kuliah pun
bapaknya tidak membiayai karena Ellena mendapat beasiswa," jelas Linda.
Di
UPH, kata Linda, Ellena tetap menunjukkan prestasi tinggi hingga
akhirnya dia memutuskan untuk ikut kontes Miss Indonesia 2011 dan
menang. (m7/kin)
sumber : http://entertainment.kompas.com
sumber : http://entertainment.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar