Suka tidak suka menulis skripsi, tesis
dan disertasi harus dilakukan, jika tidak tentu kita tidak bisa
menyelesaikan studi. Persoalannya adalah menulis skripsi, tesis, dan
disertasi bukan pekerjaan mudah, selalu saja ada hambatan ketika
mengerjakannya, baik menyangkut substansi penulisan maupun hal lain yang
tidak ada kaitannya dengan penulisan skripsi. Hambatan-hambatan
tersebut tentu saja harus dicarikan penyelesaiannya, jika tidak kita
akan merasakan dampak negatifnya. Oleh karena dibutuhkan kesungguhan dan
perhatian yang serius selama menyusun skripsi, tesis atau disertasi.
Secara empirik setidaknya ada tiga hal
yang menjadi hambatan dalam menyusun skripsi, tesis dan disertasi,
yaitu: (1) kesulitan dalam menentukan judul skripsi, tesis, atau
disertasi, (2) kesulitan dalam berkomunikasi dengan dosen pembimbing,
dan (3) kesulitan dalam menentukan kerangka isi tulisan.
Menentukan judul skripsi, tesis dan disertasi.
Kebanyakan mahasiswa mengalami kesulitan dalam menenutukan judul.
Sulitnya membuat judul, tercermin dari ditolaknya judul yang diusulkan
mahasiswa. Langkah menentukan judul sebenarnya cukup sederhana, yaitu
(1) mahasiswa menentukan bidang kajian yang akan dijadikan tema
penelitian, dan (2) melihat permasalahan secara empirik berkaitan dengan
bidang kajian tadi.
Permasalahan yang kemudian muncul adalah
kenapa mahasiswa masih kesulitan dalam menentukan judul. Setidaknya ada
dua hal yang bisa dijadikan alasan: (1) Dimensi Mahasiswa: (a) Ide judul hanya bersumber pada referensi/buku, (b) jarang melibatkan pemikiran rasionalitas. (2) Dimensi Dosen.
Tidak jarang ide yang dimiliki oleh dosen berbeda dengan ide yang
dimiliki mahasiswa. Hal ini sangat mungkin terjadi mengingat aspek
keluasan berpikir dan pengalaman yang dimiliki oleh dosen dan mahasiswa
berbeda.
Kesulitan dalam berkomunikasi dengan dosen pembimbing.
Secara psikologis perbedaan karakteristik yang dimiliki mahasiswa
dengan dosen memberi dampak pada frekuensi peristiwa komunikasi
komunikasi yang terjadi. Semakin sering dosen dan mahasiswa melakukan
komunikasi tentu akan lebih baik, karena akan ada banyak informasi yang
diterima, dan sebaliknya. Oleh karena itu perlu dicarikan jalan
keluarnya terutama oleh mahasiswa, khususnya berkaitan dengan hal-hal
yang dapat memperlancar komunikasi selama proses penulisaan ataupun
bimbingan.
Kesulitan dalam menentukan kerangka isi tulisan.
Dari ketiga persoalan yang dihadapi mahasiswa nampaknya bagian ini yang
paling menentukan kualitas karya mahasiswa. Mahasiswa terkadang tidak
tahu bagaimana harus melakukan penelitian, apa yang harus dilakukan, apa
yang harus ditulis, dan lain sebagainya. Pengetahuan mahasiswa,
kecerdasan mahasiswa, akan sangat menentukan selama proses penulisan,
bimbingan maupun saat seminar/ujian sidang. Ketidakpahaman mahasiswa
baik menyangkut substansi keilmuan maupun prosedur penelitian akan
menjadi bahan pertanyaan bagi dosen penguji pada saat seminar maupun
ketika ujian. Oleh karena itu mahasiswa perlu berupaya untuk
meningkatkan kemampuan khususnya menyangkut penguasaan bidang ilmu yang
dikaji dan prosedur penelitian.
Berdasarkan ketiga hal di atas,
setidaknya ada tiga upaya juga yang bisa kita lakukan untuk mengatasi
hambatan-hambatan di atas, yaitu:
(1) Fokus pada materi. Sebelum
mulai menulis cobalah anda tanyakan pada diri sendiri: “Bidang apa yang
sesuai dengan selera saya; ….?”. Selanjutnya tentukan pilihan anda dan
mulailah memilih topik yang sederhana dan gampang untuk mencari sumber
bacaan atau informasi. Jangan menulis suatu topik yang terlalu luas,
usahakan fokus pada satu permasalahan dan anda harus dapat membuat
batasan secara jelas. Permasalahan yang dirumuskan haruslah logis dan
terdukung oleh literatur dan bahan bacaan yang memadai. Dengan
perkataan lain, janganlah anda mempersulit diri dengan memilih topik
yang hebat-hebat atau heboh padahal anda tidak yakin bahwa anda
menguasai materi tersebut, dan jangan terlalu idealis bila anda ingin
menyelesaikan skripsi/tesis/disertasi dengan cepat dan tepat waktu.
Namun demikian tidak berarti bahwa skripsi/tesis/disertasikita boleh
dibuat ala kadarnya.
(2) Tingkatkan kemampuan sosialisasi.
Dalam menyusun skripsi/tesis/disertasi, menulis bukanlah kemampuan
satu-satunya yang harus dikuasai, karena kemampuan sosialisasi memiliki
porsi yang cukup vital. Rasa takut untuk menemui dosen pembimbing
adalah salah satu cerminan kemampuan sosialisasi yang buruk. Rasa takut
ini harus dibuang jauh-jauh dengan memulai dari diri sendiri dengan
cara paling sederhana seperi menjaga penampilan fisik dan bersopan
santun. Terkadang mahasiswa tidak percaya diri karena penampilan fisik
yang tidak layak bagi seorang mahasiswa seperti memakai celana jeans
robek, tidak memakai sepatu, rambut gondrong dan dikucir, dan hal lain
yang menjadi kebiasaaan buruk dalam penampilan sehari-hari. Bagi
sebagian mahasiswa mungkin tidak akan ada masalah jika berhadapan
dengan mahasiswa lain atau teman-temannya, tetapi jika berhadapan
langsung dengan dosen pembimbing, seringkali mereka menjadi tidak
percaya diri. Nah bagi anda yang merasa bahwa penampilan anda kurang
oke, cobalah segera memperbaikinya. Bila anda sudah dapat memperbaiki
penampilan maka rasa percaya diri akan tumbuh lebih baik. Selain itu
rasa takut muncul lebih besar dikarenakan cerita-cerita dari
kakak-kakak senior tentang dosen pembimbing yang killer. Untuk
hal ini, sebaiknya anda jangan sekali-kali percaya begitu saja,
buktikan terlebih dahulu, karena terkadang reaksi dosen menjadi killer
adalah karena sikap mahasiswa yang kurang santun dan tidak
memperhatikan situasi dan kondisi. Guna mengantisipasi hal-hal yang
tidak diinginkan anda harus dapat memahami kapan waktu dan kondisi yang
tepat untuk bertemu dosen pembimbing. Bila perlu cobalah anda pelajari
kepribadian dosen pembimbing anda sehingga anda tahu persis bagaimana
membina hubungan yang baik demi kelancaran proses penulisan
skripsi/tesis/disertasi anda.
(2) Tingkatkan kemampuan akademik. Tentu saja yang perlu kita lakukan adalah dengan mencari
literatur sebanyak munkin, terutama berkaitan dengan penguasaan materi
skripsi/tesis/disertasi dan prosedur penelitian yang akan digunakan.
Datangi seluruh perpustakaan yang ada, toko buku dan pedagang buku
bekas untuk mencari bahan-bahan yang anda butuhkan. Jelajahi juga
website-website yang menyediakan informasi yang anda butuhkan. Baca juga
ensiklopedia elektronik seperti Encarta, Grolier, Britanica atau yang
lainnya.
sumber : http://sambasalim.com/metode-penelitian/problematika-penulisan-skripsi.html
1 komentar:
Jasa Pencarian Literatur / Pustaka untuk Penelitian (Skripsi, Tesis, Disertasi, Perusahaan)
http://cariliteratur.biz.nf
cepat, akurat, mudah dan murah
Posting Komentar