Melanjutkan dari postingan saya sebelumnya, "isu kongres luar biasa dihembuskan Mr. A", pada postingan kali ini akan ada tanggapan dari Marzuki Alie.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie mengecam pernyataan tentang perlunya Kongres Luar Biasa (KLB) bagi Partai Demokrat menyusul kisruh internal partai terkait kasus dugaan suap yang diduga melibatkan mantan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin. Menurut Marzuki, pernyataan yang mengatasnamakan anak muda Demokrat itu hanya cara untuk mengadu domba internal partai.
"Itu urusan internal partai. Tak ada satupun orang eskternal yang kami berikan kesempatan untuk bicara itu. Soal KLB, jangan sekali-sekali berpikir soal KLB. Jangan katakan ini si A yang menggerakkan, si B yang menggerakkan. Itu cara-cara Orde Baru untuk mengadu domba," tegas Ketua DPR ini, di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (1/7/2011).
Marzuki menegaskan bahwa internal partai harus tetap menjaga kesolidan untuk menghadapi persoalan yang kini tengah menimpa Demokrat. Dia menyebutnya sebagai tsunami politik. Marzuki juga berharap publik tidak menyamaratakan semua kader Demokrat hanya karena sejumlah kadernya bermasalah.
"Demokrat kan ribuan kadernya, tak semuanya pencuri. Partai lain juga begitu, tak semua kadernya bersih. Dalam satu organisasi, kementerian , lembaga, tak semuanya malaikat, pasti ada setannya. Inilah kehidupan dan Tuhanlah yang menciptakan. Jangan bilang Demokrat saja. Apapun partainya, kalau berkuasa pasti ada persoalan oleh orang-orang tertentu. Saya sebagai pendiri lama, tidak melakukan demikian. Jadi jangan mengeneralisasikan, semua orang Demokrat itu demikian semua. Justru saya ingin meluruskan jalannya bangsa ini," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar