Jalanan
di Kota Pekanbaru tanpa lampu penerang. Namun kondisi tersebut tak
mengganggu aktifitas warga. Bahkan banyak warga menyadari penerang jalan
umum dipadamkan.
Riauterkini-PEKANBARU- Lima belas ruas jalan raya di Kota Pekanbaru tanpa penerang jalan umum (PJU), Rabu (21/9/11). Kondisi gelap tersebut setelah PT PLN memadamkan karena Pemko Pekanbaru tak kunjung membayar tagihan selama setahun senilai Rp 35,6 miliar.
Namun ternyata matinya lampu jalan ternyata tidak berpengaruh banyak. Aktifitas masyarakat tak terganggu. Arus lalu-lintas tetap padat. Suasana memang agak temaram, tetapi tidak sampai gelap gulita.
Dari pantauan riauterkini di tiga ruas jalan, di Jalan Jendral Sudirman, Jalan Arifin Achmad dan Jalan Soekarno-Hatta nyaris tidak ada beda dengan malam-malam sebelumnya. Tetap dipadati kendaraan yang lalu-lalang.
Jalan raya tidak benar-benar gelap karena diterangi lampu kendaraan, lampu pertokoan, lampu reklama dan penerangan lainnya. Barangkali karena itulah banyak warga justru tak menyadari kalau lampu jalan seluruhnya padam.
"Masak sih lampu jalan mati semua?" ujar Tina, seorang warga yang
ditemui riautekrini di Jalan Jendral Sudirman, dekat gedung DRPD Riau.
Tuti juga baru tahu kalau seluruh lampu jalan di Pekanbaru dipadamkan PLN. Meskipun tak mengganggu, namun ia berharap lampu jalan segera dinyalakan.
Hal serupa juga disampaikan Hendra, warga yang ditemui di Jalan Soekarno Hatta. Ia baru tahu kalau lampu jalan mati seluruhnya setelah diberi tahu riauterkini. Ia malah balik bertanya kenapa lampu jalan dimatikan.
Limabelas ruas jalan tersebut adalah Jalan Jendral Sudirman, Jalan Diponegoro, Jalan Gajah Mada, Jalan Ahmad Yani, Jalan Tuanku Tambusai sampai ke Terminal Bandaraya Payung Sekaki, Jalan SM Amin, Jalan Imam Munandar, Jalan HR Soebrantas, Jalan Arifin Achmad, Jalan Sutomo, Jalan Hang Tuah, Jalan Kartini, Jalan Ronggo Warsito dan Jalan Pattimura.***(mad)
Riauterkini-PEKANBARU- Lima belas ruas jalan raya di Kota Pekanbaru tanpa penerang jalan umum (PJU), Rabu (21/9/11). Kondisi gelap tersebut setelah PT PLN memadamkan karena Pemko Pekanbaru tak kunjung membayar tagihan selama setahun senilai Rp 35,6 miliar.
Namun ternyata matinya lampu jalan ternyata tidak berpengaruh banyak. Aktifitas masyarakat tak terganggu. Arus lalu-lintas tetap padat. Suasana memang agak temaram, tetapi tidak sampai gelap gulita.
Dari pantauan riauterkini di tiga ruas jalan, di Jalan Jendral Sudirman, Jalan Arifin Achmad dan Jalan Soekarno-Hatta nyaris tidak ada beda dengan malam-malam sebelumnya. Tetap dipadati kendaraan yang lalu-lalang.
Jalan raya tidak benar-benar gelap karena diterangi lampu kendaraan, lampu pertokoan, lampu reklama dan penerangan lainnya. Barangkali karena itulah banyak warga justru tak menyadari kalau lampu jalan seluruhnya padam.
"Masak sih lampu jalan mati semua?" ujar Tina, seorang warga yang
ditemui riautekrini di Jalan Jendral Sudirman, dekat gedung DRPD Riau.Tuti juga baru tahu kalau seluruh lampu jalan di Pekanbaru dipadamkan PLN. Meskipun tak mengganggu, namun ia berharap lampu jalan segera dinyalakan.
Hal serupa juga disampaikan Hendra, warga yang ditemui di Jalan Soekarno Hatta. Ia baru tahu kalau lampu jalan mati seluruhnya setelah diberi tahu riauterkini. Ia malah balik bertanya kenapa lampu jalan dimatikan.
Limabelas ruas jalan tersebut adalah Jalan Jendral Sudirman, Jalan Diponegoro, Jalan Gajah Mada, Jalan Ahmad Yani, Jalan Tuanku Tambusai sampai ke Terminal Bandaraya Payung Sekaki, Jalan SM Amin, Jalan Imam Munandar, Jalan HR Soebrantas, Jalan Arifin Achmad, Jalan Sutomo, Jalan Hang Tuah, Jalan Kartini, Jalan Ronggo Warsito dan Jalan Pattimura.***(mad)
sumber : http://www.riauterkini.com/sosial.php?arr=39576
0 komentar:
Posting Komentar