PKS |
Hery Winarno - detikNews : PKS melakukan rotasi besar-besar kepada kadernya yang duduk di DPR.
Namun rotasi itu disebut-sebut bukan sekadar keputusan dari PKS,
melainkan hasil kesepekatan dengan SBY. Benarkah?
Kabarnya, Presiden SBY tidak berkenan dengan lontaran kritik Sekjen PKS Anis Matta terhadap pemerintahannya. Nah, kabar itu menyebutkan, sebagai punishment, SBY pun meminta agar Anis diberi sanksi.
"Itu salah satu hasil kesepakatan antara SBY dan para petinggi PKS," ujar sumber detikcom yang enggan disebutkan namanya, Selasa (15/11/2011).
Menurut sumber tersebut, Anis Matta dinilai terlalu sering menyerang Presiden SBY. Oleh karena itulah, pengaruh Anis diminta untuk diturunkan.
"Tapi apakah ia akan diturunkan sebagai Sekjen PKS atau sebagai Wakil ketua DPR itu belum jelas," terang sumber tersebut.
Rotasi yang dilakukan PKS hari ini, dinilai sebagai salah satu upaya untuk melemahkan posisi Anis Matta. Namun hal ini belum berjalan penuh, karena orang-orang terdekat Anis Matta masih tidak lepas dari posisinya.
"Kalau hanya Fahri Hamzah yang dicopot dari Komisi III itu masih belum cukup. Artinya posisi Anis masih kuat, karena orang-orang Anis sebenarnya adalah Tamsil Linrung dan Irel (Ahmad Rilyadi), mereka itu orang-orangnya Anis di Banggar," terangnya.
Namun rupanya kabar itu dinilai hanya isapan jempol saja oleh politikus PKS. Menurut Ketua DPP PKS Refrizal, rotasi yang dilakukan fraksi PKS murni keinginan PKS sendiri, tidak ada tekanan dari siapapun.
"Itu tidak benar, kita tidak bisa dintervensi oleh siapapun. Rotasi karena itu untuk penyegaran saja," bantah Refrizal saat dikonfirmasi mengenai isu itu.
Kabarnya, Presiden SBY tidak berkenan dengan lontaran kritik Sekjen PKS Anis Matta terhadap pemerintahannya. Nah, kabar itu menyebutkan, sebagai punishment, SBY pun meminta agar Anis diberi sanksi.
"Itu salah satu hasil kesepakatan antara SBY dan para petinggi PKS," ujar sumber detikcom yang enggan disebutkan namanya, Selasa (15/11/2011).
Menurut sumber tersebut, Anis Matta dinilai terlalu sering menyerang Presiden SBY. Oleh karena itulah, pengaruh Anis diminta untuk diturunkan.
"Tapi apakah ia akan diturunkan sebagai Sekjen PKS atau sebagai Wakil ketua DPR itu belum jelas," terang sumber tersebut.
Rotasi yang dilakukan PKS hari ini, dinilai sebagai salah satu upaya untuk melemahkan posisi Anis Matta. Namun hal ini belum berjalan penuh, karena orang-orang terdekat Anis Matta masih tidak lepas dari posisinya.
"Kalau hanya Fahri Hamzah yang dicopot dari Komisi III itu masih belum cukup. Artinya posisi Anis masih kuat, karena orang-orang Anis sebenarnya adalah Tamsil Linrung dan Irel (Ahmad Rilyadi), mereka itu orang-orangnya Anis di Banggar," terangnya.
Namun rupanya kabar itu dinilai hanya isapan jempol saja oleh politikus PKS. Menurut Ketua DPP PKS Refrizal, rotasi yang dilakukan fraksi PKS murni keinginan PKS sendiri, tidak ada tekanan dari siapapun.
"Itu tidak benar, kita tidak bisa dintervensi oleh siapapun. Rotasi karena itu untuk penyegaran saja," bantah Refrizal saat dikonfirmasi mengenai isu itu.
sumber : detiknews.com
0 komentar:
Posting Komentar