 |
| Taufik (dpr.go.id) |
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengimbau pejabat negara untuk lebih
peka terhadap kondisi rakyat. Hidup lebih sederhana dan fokus pada
pekerjaan demi mensejahterakan rakyat.
"Semua orang tidak boleh hidup bermewah-mewah berlebihan. Sing iso ngilo githok (bisa melihat diri sendiri), kita harus bisa menimbang kemampuan kita sendiri, jadi jangan mentang-mentang, aji mumpung," imbau Wakil Ketua DPR bidang Kesra ini, kepada detikcom, Rabu (16/11/2011).
Menurutnya orang hidup ya mengalir saja. Tak perlu berlebihan, apalagi pejabat negara yang harus memberi teladan untuk rakyatnya.
"Artinya orang sak dermo (semampunya) mengalir saja, kendaraan ya yang paling tidak bisa digunakan saja, jangan sampai menjadi ketidakadilan. Yang sewajarnya saja, melangkah penuh tanpa beban. Meskipun ini adalah pilihan hidup,"ujar Sekjen PAN ini.
Ia pun meminta rekan-rekannya di DPR untuk bisa hidup sederhana. Meskipun memiliki kekayaan, tak harus memamerkannya dengan bergaya hidup mewah.
"Marilah kita bangun semangat kebersamaan bahwa kita harus bisa sederhana. Artinya pada saat penuh keterbatasan ya jangan dumeh nduwe (merasa punya) terus pamer,"ajaknya.
"Semua orang tidak boleh hidup bermewah-mewah berlebihan. Sing iso ngilo githok (bisa melihat diri sendiri), kita harus bisa menimbang kemampuan kita sendiri, jadi jangan mentang-mentang, aji mumpung," imbau Wakil Ketua DPR bidang Kesra ini, kepada detikcom, Rabu (16/11/2011).
Menurutnya orang hidup ya mengalir saja. Tak perlu berlebihan, apalagi pejabat negara yang harus memberi teladan untuk rakyatnya.
"Artinya orang sak dermo (semampunya) mengalir saja, kendaraan ya yang paling tidak bisa digunakan saja, jangan sampai menjadi ketidakadilan. Yang sewajarnya saja, melangkah penuh tanpa beban. Meskipun ini adalah pilihan hidup,"ujar Sekjen PAN ini.
Ia pun meminta rekan-rekannya di DPR untuk bisa hidup sederhana. Meskipun memiliki kekayaan, tak harus memamerkannya dengan bergaya hidup mewah.
"Marilah kita bangun semangat kebersamaan bahwa kita harus bisa sederhana. Artinya pada saat penuh keterbatasan ya jangan dumeh nduwe (merasa punya) terus pamer,"ajaknya.
sumber : detik.com
0 komentar:
Posting Komentar