Ketika Tuhan menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya, “Mengapa begitu lama menciptakan wanita, Tuhan?” Tuhan menjawab,
“Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk
wanita?” Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat
bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan
keterpurukan, dan semua itu hanya dengan dua tangan“.
Malaikat menjawab dan takjub, “Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin! Tuhan menjawab, “Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari“.
Malaikat mendekat dan mengamati wanita tersebut dan bertanya, “Tuhan, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?” Tuhan menjawab, “Itu tidak seperti yang kau bayangkan, itu adalah air mata.” “Untuk apa?“, tanya malaikat.
Tuhan melanjutkan,
“Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan,
kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita
ini mempunyai kekuatan mempesona laki-laki, ini hanya beberapa kemampuan
yang dimiliki wanita. Dia dapat mengatasi beban lebih dari laki-laki,
dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri, dia mampu
tersenyum saat hatinya menjerit, mampu menyanyi saat menangis, menangis
saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang
yang dicintainya, dia mampu berdiri melawan ketidakadilan, dia menangis
saat melihat anaknya adalah pemenang, dia girang dan bersorak saat
kawannya tertawa bahagia, dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran.
Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian, tapi dia
mampu mengatasinya. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat
menyembuhkan luka.”
“Cintanya tanpa syarat. Hanya ada satu yang kurang dari wanita, Dia sering lupa betapa berharganya dia ..”
Attention : Terkadang artikel, gambar ataupun video yang ada di blog ini disadur dari berbagai sumber lain, dan Hak Cipta sepenuhnya tetap dipegang oleh sumber tersebut. Jika admin salah dalam pencantuman sumber mohon konfirmasi ke kolom komentar. Terima Kasih
0 komentar:
Posting Komentar