KBC Blogger Bertuah Logo Blogger Indonesia

Aku Hanya Seorang Laki-laki Biasa

Aku hanya seorang laki-laki biasa, yang hanya mampu mencoretkan bait – bait kata kepada bakal isteriku,,,,

Dengarlah luahan hatiku, seorang lelaki biasa..

Tak terasa sudah demikian lama kita hidup di dunia ini. Bergelut dengan kefanaan yang seolah tanpa hujung. Padahal, kelak akan kita punah menjadi tanah. Kita terseret, lalu terbawa hingga kadangkala lupa jalan pulang pada kematian. Andai terus saja kita ingat akan itu semua, tak mungkin diri resah akan dunia setelah kematian

Wahai bakal isteriku,,

Kadangkala aku merasa resah, jika malam kian gelisah. Selimut tidurku tak cukup untuk mengusir dinginya malam. Solat wajibku terasa tak sempurna jika tiada seseorang mendampingi di sisi. Ingin rasanya ku laungkan ayat-ayat cinta Allah dalam setiap solatku bersama dengan mu dan anak-anak kita kelak. Aku menjadi imammu dan kau makmumku.

Wahai bakal isteriku, yang Allah ciptakan untuk mendampingiku,,

Setelah solat Maghrib maupun waktu-waktu seperti biasanya, kau membacakan ayat-ayat Al-quran untuk dirimu dan Tuhanmu. Ingin, rasanya ku dengar suara syahdumu, ingin rasanya kita alunkan bersama ayat-ayat cinta-Nya. Kita baca dengan suara yang mengalun dalam hati penuh kerinduan pada Allah dan RasulNya. Satu ayat pun cukup. Karena, setelahnya ada keimanan yang terpancar di rumah kita. Rumah tanpa kata, rumah sederhana yang hanya ada tawa dan gurauan bahagia penuh cinta.


Tahukah kau bahawa setiap kali aku memulai aktivitas seperti ada yang kurang jika ku toleh ke kiri ke kanan. Alangkah indah rasanya bangun sepertiga malam, mengerjakan dua Rakaat dan bermunajat pada Rabb Allah SWT Tuhan kita. Kita mengadu bersama padaNya. Bersama menaruhkan kerinduan padaNya. Menguntai kata berselimutkan iman, hingga tak terasa air mata berlinang di pipi kita. Kau memandang ku, lalu ku usap air matamu. Subhanallah, pipimu merona merah kala kita berpadang mata. Duhai indahnya.

Wahai bakal isteriku,,

Sekelumit inginku, keinginan sederhana keinginanku sebagai lelaki yang biasa-biasa saja. Hari-hariku memang sangat biasa-biasa saja. Hidupku dipenuhi hanya dengan hal-hal yang sederhana. Jika kau kelak dipertemukan denganku secara nyata, ku mohon kau terima aku karena Dia, karena Allah dalam setiap do’a panjangmu dan istikharahmu. Ku mohon agar kita mampu membuang sifat tamak dan kesombongan. Agar, kita boleh menjalani rumah tangga dengan kesyukuran kelak.

Kau cerminku, aku pun cermin mu. Maka ku usahakan dalam diri ini selalu setia pada jalan-Nya. Kadangkala memang jalanku tak sempurna, belok kesana ke sini. Aku pun bukan lelaki dicintai syurga, tetapi aku berusaha menjadi yang terbaik dengan caraku. Aku usahakan agar seirama mungkin pada kebenaran. Maka, do’akanlah aku agar dapat sebanding imanku dengan imanmu. Kebaikanku dengan kebaikanmu...

Wahai bakal isteriku, yang ku rindukan..

Letih rasanya diri ini, seperti keletihanmu untuk menantiku menemuimu. Tetapi, aku selalu menyimpan harapan yang suci, dan berusaha menjadikan ahlak ini boleh dan mampu kau pandang dengan sesederhananya. Memang tak sebaik lelaki yang kau kenal kesolehannya tetapi aku akan berusaha semampu yang aku boleh.

Namun, jika tiba waktunya aku memang tak seperti yang kau inginkan, aku harap pandanglah aku kerana ketulusanku.

Wahai bakal isteriku,,

Mari kita timbang kita susun dalam doa – doa padaNya. Kita jadikan doa sebagai senjata yang paling ampuh. Senjata untuk saling menemukan juga senjata untuk mengimbangi hiruk – pikuk dunia yang melenakan. Semoga kita saling menemukan..

“Ya Allah Engkau mengetahui bahwa..
hati ini telah berkumpul karena mengasihi-Mu
Bertemu untuk mematuhi perintah Mu
Bersatu memikul beban dakwah-Mu
Hati ini telah mengikat janji setia
untuk mendaulat dan menyokong syariat-Mu

Maka eratkan lah ya Allah akan ikatannya
Kekalkan kemesraan antara hati-hati ini
Tunjukkanlah kepada hati-hati ini
akan jalanMu yang benar
Penuhkanlah muara hati ini..
dengan limpahan iman, keyakinan dan keindahan tawakkal kepada-Mu
Hidup suburkanlah hati ini
dengan makrifat, pengetahuan sebenar-benarnya tentang-Mu

Jika Engkau mentakdirkan mati
Maka matikanlah pemilik hati-hati ini
Sebagai para syuhada’ dlm perjuangan Agama-Mu
Engkau lah sebaik-baik sandaran..
dan sebaik-baik penolong ya Allah
Perkenankanlah permintaan ini
Amin ya Rabbal Alamin..

Sumber : Akuislam.com

2 komentar:

Anonim mengatakan...

sungguh sakit mengetahui kamu masih mencari Dia, bakal istrimu..
sedang bagi ku,,hubungan ini adalah pernikahan,meski tanpa ijab & kabul pengikatnya,,
:(
kau suamiku,,bukan BAKAL suamiku,,
Ternyata kau masih mencari wanita lain yang jauh lebih sempurna dari diriku..


jika memang begini,,tiada guna hubungn ini kita jalankan..
cukup sampai di sini..

Anonim mengatakan...

slot online terbaik
agen slot dan togel
situs togel dan slot
togel singapore
slot online terpercaya

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kunjungan

Rating for adieth12.blogspot.com
Recommended Post Slide Out For Blogger